Mengelola stres sebelum tidur dapat membantu tubuh memasuki kondisi yang lebih tenang sehingga proses istirahat berlangsung lebih nyaman. Banyak orang membawa beban pikiran dari aktivitas sepanjang hari hingga malam, yang dapat menghambat kemampuan tubuh untuk rileks. Teknik relaksasi sederhana dapat membantu meredakan ketegangan tanpa menggunakan metode yang bersifat medis. Misalnya, melakukan pernapasan dalam secara perlahan dapat membantu menurunkan ketegangan otot dan menenangkan sistem saraf. Ketika dilakukan secara rutin, teknik ini membantu menciptakan transisi yang lembut dari aktivitas harian menuju waktu istirahat.
Selain pernapasan dalam, latihan peregangan ringan juga dapat mendukung proses menurunkan stres sebelum tidur. Peregangan lembut pada leher, bahu, dan punggung membantu tubuh melepaskan ketegangan yang menumpuk sepanjang hari. Gerakan sederhana ini dapat meningkatkan rasa nyaman dan membuat tubuh lebih siap untuk istirahat. Aktivitas tersebut dapat dilakukan hanya dalam beberapa menit namun memberi dampak signifikan terhadap kenyamanan fisik. Ketika tubuh fisik mulai lebih rileks, pikiran pun lebih mudah mengikuti ke kondisi yang tenang.
Membentuk kebiasaan menenangkan pikiran melalui aktivitas positif juga dapat membantu mengurangi tekanan emosional. Aktivitas seperti menulis jurnal singkat, membaca buku santai, atau mendengarkan musik lembut dapat membantu mengalihkan fokus dari stres. Kegiatan ini membantu otak memproses informasi dengan lebih perlahan dan mengurangi beban mental. Dengan cara tersebut, tubuh dapat memasuki fase istirahat secara lebih alami. Ketika manajemen stres dilakukan secara konsisten, tidur menjadi lebih nyaman tanpa memerlukan intervensi apa pun.